Senin, 26 Agustus 2013

First Day.,

Agustus 26, 2013 0
   Hari pertama kuliah lagi. dihadia'in Tuhan Hujan yang luar biasa lebat dan ga berhenti-berhenti sampe sore. Allahuma Soyyiban nafi'an... aku berangkat kekampus sama imut hari ini. karena imut ga tau dia masuk kelas apa. jadinya aku mesti nganterin dia ke fakultas olahraga. FIK.. !!!  ya Tuhan.. untuk pertama kalinya setelah 2 tahun kuliah di Unimed aku masuk ke fakultas itu. isinya ?

Minggu, 25 Agustus 2013

Detik-Detik Akhir Liburan..

Agustus 25, 2013 0
    Hari ini malam terakhir liburan. besok uda masuk kuliah. memulai aktivitas kembali seperti biasanya. malam ini dirumah rame. temen-temen SMA abangku pada dateng. rumah berserak, tapi gapapalah. itung-itung hari ini aku lagi baik. kasih kebebasan dehh. wirna (pacar abangku) juga dateng kerumah. kami ngobrol banyak sama dia soal abangku.

Sabtu, 24 Agustus 2013

PAYUNG

Agustus 24, 2013 0
16 april 2013 - 21.13 wib


Cerita ini tentang mimpi..Tentang malam yang kian berganti..
tentang pagi yang hadir menghampiriAku merindukanmu..Langit pernah berkata pada senja.
Kalau esok hujan datang berlari,
aku boleh datang dengan payungku menunggumu.
Hingga semburat jingga menerpa tiap helai anak rambutku.

Malam memutar arah.
Payungku.. tidak bertambah jumlah peneduh.Uugghhh........Kali ini pun petang menjagamu.. untukku.Hari ini senja kelabu..Langit-langit.. mereka memunggungiku.
Petir tertawa dengan riaknya. Aku takut.Payung ini telah lapuk termakan usia.
Aku takut. Aku takut dia tak lagi bisa menemaniku.Kau dimana?  Mereka menertawaiku.Berdirilah disampingku.
Walau hanya aku yang dapat merasa, melihat dan menggenggammu.
 Agar kakiku.. mampu menopang tubuh diatas pasir lemah yang tercurah hujan.
''Dia mati, hilang, berhentilah menunggu.. !!" itu kata mereka.
 Aku hidup, aku nyata tetapi menyanggah fakta.Mati, hidup, mati, hidup.. tau apa mereka...Kau mati tapi seperti hidup.. tapi aku.. aku hidup tapi seperti mati.Aku mendengarnya.. hujan datang lagi. Dia tidak berlari.Tapi payungku.. sudah rusak.Kali ini langit berkata kepadaku, dia akan meminjamkan kolongnya untuk tempat kita berlindung.Maafkan aku karena membuatmu basah..Tapi aku bahagia..
karena mulai esok..
aku tak perlu membawa payung lagi.Tak perlu menunggu lagi..Karena kali ini.. kita sejajar..
ditempat yang sama.

Kamis, 22 Agustus 2013

MENDAKI GUNUNG SIBAYAK DAN GUNUNG SINABUNG DI KABUPATEN KARO

Agustus 22, 2013 0
HaLLuu..
   aku tari. malam ini pengen berbagi cerita tentang hal baru yang aku sukai. apa itu? yakkk., NAIK GUNUNG. sumpah, mungkin ini kedengarannya biasa ajah bagi sebagian orang. tapi bagi aku,, ini luar biasa. why?? yakk. karena aku punya asma dan daya tahan tubuh yang lemah. :( makanya sesuatu sekali kalo orang seperti aku bisa ikutan naik gunung. tapi apa sih yang ga bisa kita lakuin selagi ada kemauan.. ya gak? :) jadi sebenernya kegiatan ini udah berlangsung beberapa bulan yang lalu. tapi baru sempat aku ceritai sekarang berhubung blog ini baru terbuka lagi. dan gunung yang pertama aku daki adalah....

My Younger Brother and Autisme

Agustus 22, 2013 3
  Ada yang pernah dengar kata autis? autis itu apa yah? trus kenapa bisa autis? penyebabnya apa? mungkin disini aku bisa sedikit cerita dan share pengalaman pribadi aku tentang autis. sebelumnya kita harus tau dulu apa itu autis.

Selasa, 20 Agustus 2013

Naskah JURAGAN

Agustus 20, 2013 0
LAKON
( JURAGAN )
OLEH : MENTARI ASGARA PUTRI


Tokoh :
Nimas putik        : 19 tahun
Ragil                    : 22 tahun
Seto                     : 22 tahun
Karim                  : 22 tahun
Juragan putri       : 42 tahun
Pekerja 1, 2 & 3  : 30 tahun

Adegan 1
SOROT LAMPU HANYA TERPAKU PADA SEBUAH AMBEN KECIL DI DEPAN POJOK RUMAH. SEORANG GADIS REMAJA TENGAH DUDUK TERMENUNG DISANA. WAJAHNYA SURAM DAN GELISAH.
Nimas putik : Malam begitu sunyi dan diliputi kegelapan. Hati gundah, resah, dan bimbang.. bak sinar bulan yang terhalang dahan - dahan jati dipinggir jalan. Musim ini menghantarkan kebahagiaan. Padi menguning dengan eloknya tetapi hati menghitam dengan layaknya. Seperti tak diizinkan bahagia sepenuhnya. Kesedihan hendak datang menyelimuti pondok kecil ini. Dimana kau wahai ayah.. gelisah sangat hati ini memikirkanmu. Begitu perih melihat wajah ibu yang amat sangat merindukanmu. Petani-petani itu juga haus akan wejanganmu. Mari pulang ayah.. ayah..
LAMPU FADE OFF