Sabtu, 03 Januari 2015

SORTALI - IKAT KEPALA KHAS SUKU BATAK



Horas mejuah-juah.. !!
      Ehehheheee.. selamat tahun baru 2015. Telat ngucapin sih, tapi gapapa yah euforia nya belum hilang kok (*maksa). Dan percaya atau enggak aku bukan suku batak. tapi sejak lahir sampai usiaku genap 21 tahun aku udah tinggal dikota medan. Bicara soal Medan, Medan adalah ibu kota dari provinsi Sumatera Utara, dan merupakan kota metropolitan ke 3 di Indonesia. Sumatera Utara terkenal dengan provinsi beragam suku mulai dari suku melayu sampai suku batak yang terbagi lagi jenisnya. Ada batak toba, simalungun, pakpak, mandailing, dll.
      Dan kali ini ada yang mau aku bahas seputar suku batak. Apa itu?
      Yak sebut saja namanya sortali. Dari berbagai informasi yang aku dapat lae.. sortali itu terbuat dari tembaga emas dibungkus kain merah yang diikatkan di kepala. Dalam riasan pengantin batak, selain menambah performa pernikahan elegan, Sortali juga menunjukkan kesucian pernikahan dalam budaya Batak, kebesaran dan ritual kecantikan. Selain itu, Sortali juga melambangkan kebaikan untuk pengantin dan seluruh keluarga mereka.
      Dan katanya, kalo pengantin memakai sortali dalam ulaon adat harus memotong sapi bukan babi, karna secara tidak langsung pemakaian sortali ini melambangkan kemakmuran keluarga si pengantin.
       Tapi sekarang sortali juga bisa kamu beli dan dapat di tomok loh. Letaknya tepat di pulau samosir. Tempat perbelanjaan gitu, disitu menjual berbagai macam accesories dan pernak-pernik lainnya khas suku batak. Ga jauh dari tomok, tepatnya beberapa langkah dari situ kamu juga bisa melihat rumah adat Bolon. Iyah, rumah adat nya suku batak Toba. Di depannya juga ada patung sigale-gale. Kamu cukup bayar Rp.5000,- uda bisa langsung pake ulos + nari tor-tor bareng sigale-gale.

Tapi yang  ada yang bikin aku bingung, ada juga jenis kain atau hiasan khas suku batak yang namanya juga sortali. Bentuknya kaya gini nih.. 


      Nah, kalo sortali yang beli ditomok aku juga punya. Kebetulan waktu jalan-jalan ke samosir, nyinggah di tomok. Bentuknya kaya gini nih..

Juga pas dapat kesempatan nari tor-tor sigale-gale, aku sempat pakai sortali yang terbuat dari kain merah. Cuma tembaga emasnya dibuat dari bahan lain. (*ya kan ga mungkin juga emas beneran -_- ). 

      Nah, sampai saat ini sih baru itu info yang aku tau, kalau lae-lae, konkawan, dan blogger lainnya punya informasi yang lebih lengkap dan konkrit, saling sharing yah. Mana tau bisa nambah pengetahuan dan informasi soal budaya batak. Bukan itu aja sih, sebagai masyarakat yang baik (*gayakalee ) apa salahnya kita sebagai generasi muda turut melestarikan budaya yang sudah ada. Okay, salam budaya.

2 komentar: