Minggu, 27 Oktober 2013

Penerapan game vokal

Dear..,
kembali membuka cerita tentang siswa/i ajaib itu. aiiihhh.. hahahhahaa.. jadi ceritanya kemarin materi yang diajarkan itu masih tentang vokal. ( loh kok itu lagi? ). jawabannya.. ga tau tuh kak haikal. padahal rencana awalnya kami mau bawain materi tentang reading naskah sekalian penerapannya. tapi tiba-tiba gag jadi. kak haikal malah nanya "tari tau gak letak make up busuk kita?".

hahahahahaaa..
kami janjian ketemu disanggar. nyampe sanggar.. seperti biasa kondisinya seperti kapal pecah. bersih-bersih dulu sambil nungguin kak haikal datang. begitu dia datang langsung cabut ke  nurul ilmi.

Nah.., ternyata hari ini mau ngegame. jadi.., 42 siswa itu dibagi menjadi dua. dibariskan menjadi dua sama panjang.. teater A dan teater B. tapi kebetulan karena hari ini ada 1 orang yang ga dateng. jadi jumlahnya 41. teater A 20 orang dan teater B juga 20 orang. lalu 1 siswa lagi si ikhza dibuat menjadi jurinya. nah., cara bermainnya :
    setelah mereka dibariskan membentuk dua barisan sama panjang. setiap siswa wajib membuat lingkaran kecil ditanah. hari itu kami menggunakan lokasi ekskul pramuka karena memang harus menggambar lingkaran ditanah. ada beberapa pertanyaan yang saya ingat dari mereka "miss, lingkarannya boleh digabungin gak?". (udah jelas-jelas dibilang satu orang satu lingkaran -_-). atau "miss, lingkarannya boleh bentuk mangga gak?". ( namanya aja uda "lingkaran" bulat. mangga kan dominan lonjong ) lalu, (miss, lingkaran punya sih khaidar melahirkan, tuh ada anak lingkaran kecilnya". 'gubrrraaaakkkkk.. next, jadi posisinya setiap siswa berdiri didalam lingkarannya. juri berada di posisi paling belakang diantara kedua barisan. hal ini dimaksudkan agar mereka tidak rusuh dan berkeliaran seperti sebelum-sebelumnya. nah., kalo mereka sampai keluar dari lingkaran hukumannya adalah di colek lipstik merah busuk dari sanggar. hahahhahaaaa..,

    lalu didalam satu barisan panjang dibagi 2 lagi menjadi 10 orang perbarisan. lalu siswa bernomor urut 1 - 10 berdiri menghadap siswa bernomor urut 11 - 20. begitu juga dengan barisan di sebelahnya. tugas juri adalah memanggil perwakilan atau siswa yang berdiri paling belakang untuk dibisikkan sebuah kalimat yang nantinya akan dibisikkan lagi oleh siswa dihadapannya. jadi seperti permainan komunikata. nah., bagi siswa yang salah memberi informasi juga akan diberi hukuman colekan lipstik merah. permainan pun dimulai. sudah diberi peraturan pun emang dasarnya siswa ajaib tetap ajah mencoba menguji iman saya untuk tetap sabar. terutama gerombolan monster kecil ( maulana, khaidar, adam, raja ) dan the kentut's three ( arif, yusuf, adit ). dan pencetak rekor make up blangsatan terbanyak adalah khaidar. mukanya bener-bener udah kaya mau ngelenong. atau lebih tepatnya terserang wabah tragis yang menyebabkan wajah menjadi merah berlebihan.. hahahahhaaa..,

    selanjutnya sistem permainan diganti. tidak lagi dengan berbisik-bisik. seperti biasa juri membisikkan kalimat kepada dua orang dibarisan paling belakang. yaitu siswa diurutan ke 20 dan 10. lalu mereka mengucapkan kalimat itu sekeras mungkin agar siswa diurutan nomor 11 dan 1 dapat mendengarnya. kenapa harus sekeras mungkin? karena siswa dari nomor urut 12-19 dan 2-9 bertugas menggangu proses vokal itu agar tidak terdengar dan menimbulkan kebisingan. tujuannya agar menghasilkan vokal yang kuat. kenapa? karena jika kita melakukan pementasan manual dan tidak menggunakan dubingan. kita harus punya karakter vokal yang kuat dan besar agar penonton dapat mendengar apa yang kita katakan tidak peduli dalam kondisi sebising apapun.

   begitulah.. satu jam setengah di hari sabtu kemarin berakhir dengan dikumpulkannya siswa yang mendapat hukuman colekan lipstik lalu berfoto bersama..

ini dia para siswa yang terkena hukuman. backgroundnya sedikit jelek karena kami menggunakan lokasi ekskul pramuka. dan lihatlah bocah gemuk yang jongkok paling depan dengan tangan disilangkan. dia lah khaidar pencetak rekor terbanyak colekan. hahahhaaaa., walaupun awalnya selalu membuat naik darah, tapi lama kelamaan bersama mereka membuat senang. dan juga sedikit bersyukur karena siswanya digabungin untuk ngegame jadi aku gak banyak bicara. tapi kak haikal menjadi tumbal karena dia yang kasih instruksinya.  hehehe.., maafkan saya bamus.. :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar